Bursa Saham AS Berbalik Naik, Pukulan Berarti Bagi Emas

0
62
Harga Emas Naik Cetak Level Tertinggi 20 Bulan

Harga emas melanjutkan penurunannya dalam perdagangan di hari Selasa (21/12/2021), sebelumnya tiga buah indek sahamAS melemah oleh aksi risk-off investor yang solid. Kini berbalik arah dengan naik, mencetak kenaikan yang solid secara keseluruhan. Hal ini membuat emas di bursa berjangka AS, COMEX, turun $5,50 dengan menetap di $1789.10 per troy ons.

Indek Dow Jones naik 560,64 poin, atau 1,60% dan ditutup hari ini di 35.492. Indek NASDAQ memiliki persentase kenaikan terbesar dengan naik 2,40%, dan Standard & Poor’s 500 naik 1,78%.

Disisi lain, dolar AS sedikit lebih rendah, sehingga memberikan dorongan keuntungan fraksionalnya pada emas sebagai asset safe haven.Keuntungan fraksional yang dihasilkan dari pelemahan dolar ini dapat dilihat pada emas spot. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas ditetapkan pada $1788.50, dengan naik tipis $0,35 oleh kelemahan fraksional dalam indeks dolar. Perdagangan normal membuat harga emas spot turun $3,05 menghasilkan penurunan bersih $2,70.

Tidak seperti penurunan kemarin di pasar saham AS di mana pedagang saham fokus pada kekhawatiran mereka tentang varian baru Covid-19 Omicron. Pedagang hari ini memilih untuk mengabaikan sebagian besar potensi risiko ekonomi yang bisa datang karena varian baru ini. Namun, pelaku pasar yang memperdagangkan emas dan perak terus membeli penurunan karena Omicron dengan cepat menjadi varian dominan di Amerika Serikat.

Menurut Associated Press, “Sebagian besar kekhawatiran didorong oleh omicron, yang diumumkan pejabat kesehatan federal menyumbang 73% dari infeksi baru minggu lalu, peningkatan hampir enam kali lipat hanya dalam tujuh hari.”

Mereka juga melaporkan bahwa “Jumlah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan peningkatan hampir enam kali lipat dalam pangsa infeksi omicron hanya dalam satu minggu. Di sebagian besar negara, bahkan lebih tinggi. Omicron bertanggung jawab atas sekitar 90% atau lebih infeksi baru di wilayah New York, Tenggara, Midwest industri, dan Pacific Northwest. Angka nasional menunjukkan bahwa lebih dari 650.000 infeksi omicron terjadi di AS minggu lalu.”

Yang diketahui dari varian baru ini adalah jauh lebih menular dibandingkan varian virus Covid-19 sebelumnya. Namun, meskipun ini adalah varian dominan di Amerika Serikat, ahli virologi top dan CDC telah menyatakan bahwa banyak tentang varian baru ini yang masih belum diketahui. Yang tidak diketahui termasuk apakah varian ini menyebabkan penyakit yang kurang lebih parah setelah tertular.

Hal ini membuat potensi kontraksi ekonomi akibat virus tidak diketahui. Dengan demikian dapat sangat mendukung aset safe-haven emas, dan menekan pasar ekuitas AS hingga akhir tahun dan hingga 2022.