Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan menguat, mengikuti kenaikan indeks saham utama di Wall Street.
IHSG pagi ini dibuka menguat 18,23 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.572,54.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,58 poin atau 0,49 persen ke posisi 939,54.
“IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak bervariasi namun cenderung menguat dengan rentang support dan resistance 6.500-6.580,” kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari dalam negeri, hari ini masih relatif minim sentimen bagi IHSG mengalami penguatan.
Namun IHSG akan kembali mengekor bursa regional, khususnya bursa Asia, yang sudah diperdagangkan menguat dan bursa AS yang ditutup kompak menguat.
Para investor juga mencermati kebijakan pembatasan perjalanan atau travel restriction dari pemerintah di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Eropa yang menjadi kekhawatiran di tengah liburan pada akhir tahun.
Dari Asia, para investor merespons stimulus dari China yang menurunkan suku bunga pinjaman.
Investor hari ini juga akan menunggu hasil pertemuan bank sentral Jepang terkait kebijakan moneter.
Sementara bursa AS ditutup kompak menguat pada perdagangan Selasa (21/12).
Penguatan tersebut dipimpin oleh Nasdaq 2,4 persen setelah pasar terjadi oversold.
Para investor sempat khawatir akan terjadi kenaikan kasus lagi namun pemerintah AS cukup tanggap membuat kebijakan melakukan larangan perjalanan atau travel ban dari Afrika dan tujuh negara tetangga yang terdampak varian baru.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 6,8 poin atau 0,02 persen ke 28.510,79, Indeks Hang Seng naik 175,61 poin atau 0,76 persen ke 23.146,94, dan Indeks Straits Times meningkat 5,21 atau 0,17 persen ke 3.090,29.