Emas Terus Perkokoh Kenaikannya Kembali

0
91

Emas terus membangun pemulihan yang kuat pasca-FOMC dari kisaran harga $1.753, atau posisi terendah selama lebih dari dua bulan. Kini logam mulia ini terus mendapatkan daya tarik sepanjang tiga hari berturut-turut pada hari Jumat (17/12/2021). Momentum kenaikan diperpanjang dan mendorong harga emas di pasar spot ke posisi tertinggi baru bulanan, di sekitar wilayah $1,8113.

Para investor melihat bahwa keputusan sejumlah bank sentral yang hawkish di sepanjang minggu ini, memberikan suasana kehati-hati yang lazim. Hal ini justru menjadi faktor kunci yang menguntungkan emas sebagai asset safe-haven.

Pasar nampak khawatir tentang risiko ekonomi yang muncul dari penyebaran cepat varian virus corona Omicron sehingga membebani sentimen investor, memunculkan risk aversion. Ini terbukti dari sentimen perdagangan yang umumnya lebih lemah di sekitar pasar ekuitas.

Pelarian ke tempat yang lebih aman – kepada asset safe haven memicu penurunan baru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS, yang membuat dolar AS bulls defensif dan lebih lanjut menopang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil. Terlepas dari ini, momentum juga dapat dikaitkan dengan beberapa aksi beli karena factor teknis pada pergerakan berkelanjutan harga emas itu sendiri. Setelah mampu menembus angka bulat $1.800, emas reli sekitar $60 dari level terendah yang disentuh pada hari Rabu dan mengakhiri minggu ini dengan catatan positif, bahkan catatan lompatan mingguan terbesar dalam enam sesi terakhir.

Kenaikan harga emas batangan juga mendapat dukungan dari yied Obligasi AS yang suram dan berita positif dari pelanggan emas terbesar dunia, India. Dalam perdagangan di bursa berjangka, harga emas diuntungkan dengan penundaan kenaikan suku bunga Fed daripada yang dijanjikan dalam dot-plot terbaru. Sementara imbal hasil Obligasi AS turun untuk hari kedua berturut-turut dan membebani Indeks Dolar AS yang turun 0,05% ke 95,85.

Prospek kenaikan permintaan emas oleh India tak lepas dari pembaruan aturan dari Kementerian Perdagangan India, yang menyarankan proposal kepada pemerintah untuk memotong bea masuk dasar emas dari 7,5% menjadi 4,0%.

Di sisi lain, menurut Financial Times sambil mengutip data berjangka yang mengisyaratkan taruhan pasar pada kenaikan suku bunga Fed AS yang tertunda.

“Perdagangan di pasar berjangka, yang menawarkan wawasan tentang bagaimana investor memposisikan diri untuk perubahan kebijakan suku bunga Fed di tahun-tahun mendatang, menunjukkan bahwa manajer uang memperkirakan suku bunga bank sentral AS akan naik menjadi hanya 1,27% pada akhir 2023,” sesuai FT-nya.

Artikel itu menambahkan, “Itu adalah 0,11 poin persentase penuh di bawah 1,38% yang tersirat pada hari Rabu, dan dibandingkan dengan proyeksi pembuat kebijakan Fed untuk 1,6% yang dirilis kemarin.”

Perlu dicatat bahwa penyebaran varian Omicron, bergabung dengan pergumulan baru hubungan AS-China atas masalah terkait Xinjiang dan ketegangan AS-Iran untuk membebani sentimen pasar di tengah sesi yang lesu.

Harga emas telah melintasi factor penting diatas pergerakan rata-rata dalam 200 (DMA) pada hari sebelumnya setelah Dolar AS bereaksi terhadap pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB), dengan penurunan harian terbesar pada bulan Desember. Alasannya juga dapat dikaitkan dengan imbal hasil Treasury yang suram di tengah serbuan pasar untuk obligasi AS dan perasaan campur aduk atas tindakan hawkish Federal Reserve (Fed) AS. Selanjutnya, emas tetap berada di posisi terdepan di tengah pelemahan Dolar AS dan dapat terus naik di tengah kurangnya data/peristiwa utama untuk mengakhiri minggu yang sibuk.

Secara teknis, ada potensi resistensi emas yang akan menguji kenaikan lebih lanjut. Namun pijakan diatas harga psikologis $1.800 menjadi harapan peluang ini bisa diraih. Emas telah menembus level Fibonacci retracement (Fibo.) 38,2% dari sisi atas Agustus-November untuk menambah kekuatan pada bias bullish. Akibatnya, harga emas sedang menuju puncak yang ditandai pada bulan Oktober dan akhir November di sekitar $1.815, penembusannya akan menyoroti level $1.834 yang terdiri dari tertinggi Juli dan September.

Sementara itu, koreksi emas akan terkonfirmasi setidaknya di bawah $1.795, yang akan mengarahkan bear ke harga dukungan di dekat $1.770. Penutupan harian di bawah $1.770, bagaimanapun, akan mengarahkan bears emas ke $1.750 sebelum mencapai terendah September di dekat $1.721 dan kemudian ke angka bulat $1.700.