Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris, yang secara luas dipandang telah melewati masa-masa sulit secara politik, mengatakan dia dan Joe Biden belum membahas pemilihan 2024 atau kemungkinan mengenai pencalonan kembali Biden untuk masa jabatan yang kedua.
Washington telah disibukkan dengan desas-desus tentang hubungan antara Harris dan Biden.
Banyak komentator berspekulasi bahwa Harris mungkin tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua jika Biden memilih untuk tidak mencalonkan diri lagi.
“Saya akan memberi tahu Anda mengenai hal ini tanpa ketidakjelasan: Kami tidak membicarakan atau berbicara tentang pencalonan kembali, karena kami belum menyelesaikan tahun pertama dan kami berada di tengah pandemi,” kata Harris kepada harian Wall Street Jurnal dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Kamis (16/12).
Ketika ditanya tentang kemungkinan Biden, 79, mencalonkan diri lagi, Harris mengatakan baha ia “tidak memikirkannya, (dan) kami juga tidak membicarakannya.” Harris, yang mengukir sejarah – sebagai wanita pertama dan orang kulit hitam dan Asia Amerika pertama yang pernah dilantik sebagai wakil presiden – awalnya jelas sebagai penerus.
Tetapi pesonanya kini telah memudar di tengah pemberitaan negatif yang menuduh disfungsi yang terjadi di antara para stafnya, keraguan tentang posisinya dalam pemerintahan dan frustrasinya atas tugas-tugas yang sulit, seperti akses bagi suara minoritas dan krisis migrasi di wilayah perbatasan di selatan AS.
