Biden Kunjungi Peringatan ke-80 Perang Dunia II di Pearl Harbor

0
78

Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden, Selasa (7/12) menandai peringatan 80 tahun serangan Jepang di Pearl Harbor dengan mengunjungi Monumen Peringatan Perang Dunia II di ibu kota negara itu.

Serangan 7 Desember 1941 di Pearl Harbor dan lokasi lain di Hawaii menewaskan 2.403 tentara dan warga sipil.

Peristiwa itu merupakan momen penentu yang menyebabkan AS memasuki kancah Perang Dunia II.

Joe Biden menyentuh karangan bunga dan memberi penghormatan.

Karangan bunga itu berisi bunga matahari, bunga negara bagian Kansas, untuk menghormati mantan Senator Bob Dole, veteran perang yang memprakarsai pembangunan monumen peringatan di National Mall.

Senator Dole meninggal hari Minggu lalu pada usia 98 tahun.

Ibu negara meletakkan buket bunga di dasar monumen peringatan di bawah pilar negara bagian New Jersey.

Dengan lembut, Jill Biden menyentuh dinding di mana ia bersama presiden menghabiskan waktu sejenak.

Karangan bunga itu untuk menghormati ayahnya, Donald Jacobs yang menjadi prajurit komunikasi di Angkatan Laut AS semasa perang, kata Gedung Putih.

Keluarga Biden kemudian berhenti sesaat di struktur lengkungan Pacific arch di sisi selatan alun-alun monumen untuk refleksi terakhir sebelum berangkat.

Dalam pernyataan Gedung Putih yang dikeluarkan minggu lalu terkait Hari Peringatan Nasional Pearl Harbor, Joe Biden “berterima kasih kepada Greatest Generation atau generasi terbesar, yang membimbing bangsa kita melalui beberapa momen yang kelam dan meletakkan dasar dari sistem internasional yang telah berhasil mengubah musuh menjadi sekutu.” Biden melakukan kunjungan Selasa pagi hanya beberapa jam sebelum konferensi video dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Biden diperkirakan akan memanfaatkan pembicaraan itu untuk mengungkapkan keprihatinan tentang mobilisasi pasukan Rusia dekat perbatasan dengan negara tetangga Ukraina sekaligus menjelaskan kepada Putin bahwa invasi akan mengakibatkan pemberlakuan sanksi-sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia oleh Amerika.