IHSG berpeluang menguat didorong sentimen window dressing

0
64

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, berpeluang menguat didorong sentimen window dressing di pasar saham.

IHSG pagi ini dibuka menguat 9,66 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.517,34.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,96 poin atau 0,21 persen ke posisi 933,5.

“Dari dalam negeri, IHSG diperkirakan akan bergerak positif karena masih adanya sentimen dari optimisme window dressing di penghujung tahun 2021 ini.

IHSG akan bergerak pada rentang 6.480-6.595,” kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.Window dressing adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi maupun perusahaan terbuka untuk mempercantik portofolio atau performa laporan keuangan sebelum ditampilkan kepada para pemegang saham.

Dari bursa AS, terjadi pelemahan pada ketiga indeks besar di Wall Street dikarenakan kecemasan investor tentang varian Omicron akan meningkat dengan konfirmasi kasus pertama di negara bagian California.

Selain itu, pelaku pasar juga mencerna komentar bank sentral AS The Federal Reserve tentang inflasi di Negeri Paman Sam.

Bursa regional pagi ini mayoritas melemah.

Salah satu yang menjadi sentimen penurunan di Asia hari ini datang dari Korea Selatan yang merilis neraca perdagangan yang mengalami penurunan 3,09 miliar dolar AS (yoy) pada November.

IHSG pada Rabu (1/12) kemarin terkoreksi seiring para pelaku pasar yang khawatir terhadap rilis inflasi Indonesia yang semakin meningkat di level 1,75 persen (yoy) meski di bawah konsensus 1,8 persen (yoy).

Di samping itu, para pelaku pasar di dalam negeri khawatir pandemi COVID-19 memburuk dalam beberapa bulan ke depan karena merebaknya varian Omicron.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 110,39 poin atau 0,4 persen ke 27.825,21, indeks Hang Seng naik 111,95 poin atau 0,47 persen ke 23.770,87, dan indeks Straits Times meningkat 5,73 atau 0,18 persen ke 3.092,52.