Harga Emas, Bertahan Diatas 1800 Atau Melihat 1720 di Cakrawala

0
54
Harga Emas Naik Cetak Level Tertinggi 20 Bulan

Harga emas jatuh pada perdagangan di hari Senin (22/11/2021) dari posisi di sekitar 1850 ke level hampir 1800 seiring denan naiknya prospek pengetatan yang lebih cepat setelah Presiden AS Joe Biden mencalonkan kembali Jerome Powell sebagai Ketua Fed dan Brainard sebagai wakil ketua.

Sejatinya, pengangkatan kembali Jerome Powell sebagai Ketua Fed tidak hanya akan memastikan kesinambungan kebijakan saat ini tetapi juga dapat mendorong pengetatan yang lebih cepat. Baik Powell dan Brainard serta Biden berjanji untuk mengatasi lonjakan inflasi sebagai prioritas nomor satu.

Selain itu, Brainard dipandang kurang hawkish daripada Powell dan selama beberapa minggu terakhir, kemungkinan besar Brainard ditunjuk sebagai Ketua Fed alih-alih Powell karena masalah perdagangan orang dalam dan deregulasi Powell. Tetapi Biden mempertahankan tindakan penyeimbangan yang baik dengan mencalonkan kembali Powell sebagai Ketua Fed dan menominasikan Brainard sebagai wakil ketua Fed menggantikan Clarida, yang masa jabatannya akan berakhir pada 22 Januari; Clarida yang juga dituduh melakukan perdagangan orang dalam dan dipandang sebagai pedagang yang ‘serius‘.

Biden tidak ingin mengambil risiko dalam masa-masa sulit seperti ini dengan melakukan pengurangan upaya pengetatan kembali dan memerangi inflasi dengan mencalonkan seseorang yang baru dan relatif kurang berpengalaman seperti Brainard. Dilihat dari cara apapun, keputusan Biden untuk mencalonkan kembali Powell sebagai Ketua Fed harus mendapat persetujuan Kongres. Meskipun Senator Demokrat Warren mungkin menentang Powell sang ‘pria berbahaya‘ mengenai masalah deregulasi bank, sebagai mantan Bankir Republikan (baca Trump) yang ditunjuk sebagai (Ketua Fed), Powell mungkin juga mendapatkan dukungan Partai Republik kali ini; dukungan bipartisan seperti pada tahun 2017 silam.

Di hari Senin, saat Presiden Joe Biden mengumumkan pencalonan kembali Powell sebagai Gubernur Federal Reserve, ia menceritakan pemulihan ekonomi ‘spektakuler‘ dari resesi COVID. Ia mengatakan bahwa lonjakan inflasi saat ini akan menjadi masalah bagi setiap orang Amerika dan juga setiap negara lain karena kemacetan pasokan pasca COVID.

Lebih lanjut disinggungnya bahwa Fed yang memiliki mandat ganda tentang lapangan pekerjaan yang maksimum dan stabilitas harga, sehingga membutuhkan kesabaran, keterampilan yang tepat, dan kemandirian politik Fed untuk mencapai tujuan ganda ini. Powell dicalonkan kembali karena kepemimpinannya yang tegas pada saat penguncian COVID tahun lalu. Dengan renominasi Powell yang berpengalaman akan memastikan kesinambungan dan stabilitas kebijakan di Fed.

Penekanan Powell pada pekerjaan maksimum yang inklusif dan berbasis luas sangat ideal. Mengingat saat ini ekonomi A.S. tengah berkembang dengan kokoh menuju lapangan kerja maksimum; dimana Fed harus berhadapan dengan masalah inflasi dari posisi kekuatan, bukan kelemahan Powell adalah orang yang ideal saat ini, yang dapat mengarahkan ekonomi AS untuk lapangan kerja yang maksimal, memastikan stabilitas harga.

Sebagai Ketua Fed, Powell juga akan memastikan mitigasi risiko iklim, larangan setiap langkah deregulasi yang berisiko, dan regulasi yang tertib termasuk pada Cryptos. Terlepas dari cap sebagai Republikan, Powell dicalonkan kembali karena persetujuan bipartisan dan upaya kemerdekaan politiknya meskipun Trump mengamuk Independensi Fed penting untuk kredibilitasnya. Baik Powell dan Brainard memiliki dukungan bipartisan yang luas, yang sangat penting bagi negara yang terpecah secara politik dan kepercayaan publik terhadap independensi dan kredibilitas Fed

Powell mengatakan dalam pidato pencalonannya, bahwa Inflasi yang lebih tinggi terutama disebabkan oleh laju pembukaan kembali yang cepat, peningkatan permintaan yang tertahan atau terpendam, dan hambatan pasokan. Inflasi yang lebih tinggi buruk bagi perekonomian, terutama bagi mereka yang hidup dari gaji ke gaji. Fed akan menggunakan alat yang tepat untuk mengelola lapangan kerja maksimum yaitu pemulihan ekonomi dan inflasi berupa stabilitas harga.

Sementara wakil gubernur Brainard tentang pencalonannya mengatakan bahwa Fed akan memastikan inflasi yang lebih rendah dan lapangan kerja maksimum dengan pasar tenaga kerja yang ketat berupa pertumbuhan upah yang lebih tinggi. Fed akan memastikan pembangunan/pemulihan ekonomi yang inklusif dan berbasis luas.

Dengan kata lain, bahwa lewat pencalonan kembali Powell sebagai ketua Fed dan menunjuk Brainard wakil Ketua Fed, Presiden Biden memastikan kesinambungan kebijakan, stabilitas, dan perjuangan yang kuat melawan inflasi. Biden juga puas dengan agenda progresif/sosialistik Demokrat.


Pencalonan kembali Powell yang ‘tidak terduga’ ini dipandang sebagai sikap hawkish untuk Dolar AS dengan harapan pengetatan yang dipercepat dapat mengendalikan Bidenflasi yang tidak terkendali ini, yang membuat penurunan tingkat kepercayaan publik pada Joe Biden, sehingga berpotensi diturunkan sebelum ada pemilihan paruh waktu pada 2022.

Biden tentu tidak akan mengambil risiko gagal dalam pemilihan tersebut dengan membiarkan inflasi semakin panas dan kehilangan dukungan Kongres dalam pemilihan paruh waktu 2022.

Emas sendiri sudah berada di bawah tekanan pada akhir pekan lalu, bahkan sebelum pencalonan kembali Powell di tengah pembicaraan hawkish dari Gubernur Fed Waller, yang menganjurkan pengetatan semestinya dilakukan lebih cepat.

Penurunan Emas makin menjadi-jadi setelah setelah Gedung Putih mengumumkan pencalonan kembali Powell sebagai Ketua Fed, bukan Brainard. Harga Emas tergelincir ke level 1781 pada pertengahan hari Selasa (23/11/2021).

Bahkan jika Brainard terpilih sebagai Ketua Fed, kebijakan Fed saat ini untuk pengetatan yang lebih cepat dengan memastikan pemulihan ekonomi atau lapangan kerja, harga emas akan tetap sama.

Secara teknis, apa pun narasinya, Emas sekarang harus bertahan di atas harga 1800-1810 agar dapat rebound ke 1835-75; jika tidak, harga 1720 mungkin nampak di cakrawala dalam beberapa hari mendatang.