Kamala Harris di Prancis, Redakan Ketegangan dengan Sekutu Lama AS

0
48

Wakil Presiden AS Kamala Harris memulai kunjungan empat hari ke Prancis, Selasa (9/11).

Kunjungan itu bertujuan meningkatkan hubungan yang memburuk dengan sekutu tertua Amerika tersebut.

Hubungan antara kedua negara berada pada titik terendah dalam sejarah pada September lalu ketika Australia membatalkan kesepakatan senilai $65 miliar untuk membeli kapal selam konvensional dari Prancis dan sebagai gantinya mengikat sebuah kesepakatan dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk membangun kapal selam nuklir Australia.

Harris dijadwalkan bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron setelah bulan lalu Presiden Joe Biden di Roma mengatakan kepada Macron bahwa AS “kurang elegan” dalam menangani masalah tersebut.

Kunjungan Harris akan diawali dengan mengunjungi Institut Pasteur yang terkenal dan bagi sejumlah pejabat AS dinilai sebagai pertukaran ilmiah yang sudah berlangsung lama antara AS dan Prancis.

Wapres AS itu direncanakan bertemu dengan ilmuwan Prancis dan Amerika yang bekerja untuk memerangi COVID-19 secara global.

Almarhum ibunya, seorang ilmuwan melakukan penelitian kanker payudara pada 1980-an dengan para ilmuwan di institut tersebut.

Beberapa menit setelah kedatangannya di Paris, Harris mengungkapkan, “Senang berada di Prancis” sekaligus menambahkan “Saya menantikan hari-hari dengan pembicaraan produktif guna memperkuat hubungan AS-Prancis.” Pada hari Kamis, Kamala akan mengunjungi Pemakaman Amerika Suresnes pada sebuah upacara Hari Gencatan Senjata yang menandai berakhirnya Perang Dunia I.

Kamala Harris juga akan mewakili pemerintahan Biden hari Kamis (11/11) di Forum Perdamaian Paris dan sebuah pertemuan puncak hari Jumat (12/11) terkait Libya menjelang pemilihan di negara itu Desember mendatang.