Saham Teknologi Topang Pasar Saham Jepang Jatuh Lebih Jauh

0
86
FILE PHOTO: An employee works under a Toyota Motor Corp logo at the company's showroom in Tokyo, Japan February 5, 2016. T REUTERS/Toru Hanai/File Photo

Pasar saham Jepang berakhir melemah di sesi Jumat, terbebani oleh ketidakpastian prospek perusahaan domestik, sementara kenaikan pada saham teknologi berhasul membatasi penurunan indeks lebih lanjut setelah mengikuti reli di Nasdaq semalam.

Indeks saham Nikkei average turun 0,61% ditutup di level 29.611,57, setelah naik tipis 0,15% di awal sesi yang mengikuti kenaikan solid indeks utama AS. Sementara indeks Topix turun 0,69% ditutup pada level 2.041,42.

Untuk minggu ini, Nikkei naik 2,49%, sementara Topix naik 2,01%, keduanya berhasil bukukan kenaikan mingguan keduanya berturut-turut.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq pada sesi kemarin, sukses memperpanjang rekor penutupan tertinggi untuk keenam sesi, karena investor mencerna keputusan Federal Reserve yang mulai mengurangi pembelian obligasi bulanannya.

Saham Toyota Motor turun 1,36% setelah produsen mobil itu memperingatkan bahwa kekurangan semikonduktor global masih menjadi penyebab timbulnya risiko yang memengaruhi rencana produksinya dalam setahun penuh.

Toyota menaikkan prospek keuntungannya meski hanya terbantu oleh nilai tukar mata uang yang menguntungkan, yang meredupkan prospek pemain lain dan produsen terkait, kata pelaku pasar.

Penggerak utama penurunan pada indeks Nikkei, yakni saham Daikin Industries dan pembuat peralatan medis Terumo masing-masing jatuh 2,64% dan 5,42%, setelah pandangan mereka meleset dari konsensus pasar.

Saham operator telepon seluler SoftBank mengalami penurunan 4,84%, setelah membukukan penurunan laba bersih setengah tahun sebesar 2,5% karena pemotongan biaya telepon.

Sektor teknologi berhasil mencatat kenaikan dan membatasi penurunan pasar saham jepang lebih lanjut, dengan saham pembuat game Konami Holdings dan perusahaan telepon KDDI masing-masing bukukan kenaikan 4,45% dan 0,08%.