HSBC : Rencana FED Dapat Membatasi Laju Kenaikan Harga Emas

0
81
Harga emas kembali naik

Harga emas tetap berada di posisi netral di bawah $1.800 per ounce. Analis komoditas di HSBC memperingatkan investor bahwa kenaikan emas dapat dibatasi dalam waktu dekat karena rencana Federal Reserve untuk menormalkan kebijakan moneternya mendorong imbal hasil obligasi dan dolar AS lebih tinggi.

Analis HSBC tersebut mengatakan bahwa harga emas bisa berjuang karena bank sentral berada di puncak pergeseran kebijakan moneter mereka. Harapan tumbuh untuk Federal Reserve untuk mengurangi pembelian obligasi bulanan sebelum akhir tahun.

“Kebijakan moneter dan fiskal global tidak lagi secara langsung mendukung emas di AS atau secara global. Dengan era kebijakan moneter yang sangat longgar akan segera berakhir dan stimulus fiskal ditarik kembali, investasi emas turun,” kata analis HSBC. dalam laporan di hari Selasa (19/10/2021).

“Kami masih percaya Dolar AS secara bertahap bertransisi ke jalur yang lebih kuat karena perlambatan pertumbuhan global dan jalur Fed menuju normalisasi. USD yang lebih kuat secara bertahap bisa sedikit negatif untuk emas,” tambah mereka.

Pernyataan tersebut muncul saat harga emas tertahan di bawah $1.800 per ounce. Emas berjangka Desember, sementara menahan kenaikan, turun dari tertinggi sesinya, terakhir diperdagangkan di $1.771,60 per ounce, naik 0,31% hari ini.

HSBC mencatat bahwa kenaikan harga konsumen tidak akan berdampak banyak pada emas jika tekanan inflasi pada akhirnya mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi. Imbal hasil obligasi 10-tahun saat ini mendekati level tertinggi 4-bulan di 1,62%.

Tidak hanya imbal hasil obligasi yang meningkat, tetapi ada ekspektasi yang berkembang bahwa Federal Reserve dapat mulai mengetatkan suku bunga sebelum paruh kedua tahun 2022. Alat FedWatch CME menunjukkan bahwa pasar melihat peluang lebih dari 47% untuk kenaikan suku bunga pada bulan Juni. tahun depan.