Indeks Nikkei Jepang melonjak ke level tertingginya di lebih dari dua minggu terakhir di sesi Jumat dan membukukan kenaikan mingguan pertamanya dalam empat minggu terakhir. Ikuti kenaikan semalam di Wall Street, Nikkei didorong oleh saham kelas berat teknologi menjelang hasil pendapatan mereka.
Indeks Nikkei Average 225 naik 1,81% ditutup pada level 29.068,62, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik 1,86% ditutup pada level 2.023,93. Nikkei naik 3,64% minggu ini, sedangkan Topix naik 3,16%, menghentikan penurunannya dalam tiga minggu.
Kenaikan pada saham teknologi memberi energi besar ke pasar hari ini, setelah naik karena prospek perusahaan yang kuat dari perusahaan luar negeri. Banyak perusahaan Jepang juga diharapkan menaikkan perkiraan mereka untuk tahun ini. Dan itu akan menjadi penarik bagi pasar.
Wall Street menguat pada hari Kamis, dengan indeks S&P 500 bukukan persentase kenaikan harian terbesar sejak awal Maret, mengikuti pendapatan yang kuat dari perusahaan termasuk Morgan Stanley dan UnitedHealth.
Di Jepang, saham perusahaan pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron memberikan kontribusi terbesar terhadap Nikkei, yang naik 2,97%. Pembuat robot Fanuc melonjak 5,61%. Pembuat sensor elektronik Keyence dan pembuat audio dan game Sony Group mengangkat indeks Topix dengan masing-masing bukukan kenaikan 3,66% dan 2,67%.
Can Do, waralaba populer yang menjual barang-barang rumah tangga seharga 100 yen, melonjak 21,53% ke batas hariannya setelah tidak diperdagangkan karena banyaknya pesanan beli menyusul tawaran pengambilalihan dari grup ritel Aeon.
Pengelola department store Takashimaya turun 4,14% setelah memangkas perkiraan laba bersih untuk tahun fiskal ini. Pemilik Uniqlo, Fast Retailing memangkas penurunan di awal sesi dan ditutup turun 0,12% setelah perusahaan membukukan perkiraan laba yang lebih lemah dari perkiraan.
