Data CPI Yang Hangat Membuat Harga Emas Menyusut

0
131

JAVAFX – Harga emas membukukan sedikit kenaikan di awal perdagangan sesi AS pada hari Selasa (13/10/2021), setelah reli harga yang singkat dan mendorong harga emas lebih tinggi tepat sebelum laporan inflasi utama AS dirilis. Harga Emas di bursa berjangka AS untuk kontrak pengiriman bulan Desember naik $2,60 pada $1,762.00.

Indek dolar AS memangkas kerugian sebelumnya setelah laporan indek harga konsumen AS untuk bulan September yang hanya sedikit lebih panas dari yang diharapkan telah mengambil beberapa angin dari layar bulls pasar logam mulia. Fokus pasar selain pada laporan indeks harga konsumen adalah pembacaan risalah FOMC.

Untuk bulan September, Indek Harga Konsumen (IHK) naik 0,4% dari Agustus dan naik 5,4%, secara tahun ke tahun. Angka-angka ini lebih baik diharapkan sebesar 0,3% dari Agustus dan naik 5,3% tahun-ke-tahun.

Dengan data CPI yang sedikit lebih hangat ini bisa dibilang mengembirakan kaum hawkish pada kebijakan moneter AS. Mereka ingin melihat Federal Reserve memperketat kebijakan moneternya lebih cepat.

Indeks dolar AS menguat setelah laporan CPI dirilis tetapi masih diperdagangkan sedikit turun hari ini. Meningkatnya biaya energi dan kemacetan rantai pasokan dalam beberapa pekan terakhir membuat para pedagang dan investor semakin fokus pada prospek inflasi di bulan-bulan mendatang. Federal Reserve akan mencermati data CPI hari ini karena mempertimbangkan waktu pengurangan pembelian obligasi pemerintah bulanan sebagai pelonggaran kuantitatif.

Sementara itu, dilaporkan bahwa China melaporkan angka ekspornya pada bulan September naik 28,1%, tahun ke tahun, sementara impor naik 17,6%. Jumlah ekspor sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan dan jumlah impor sedikit lebih rendah dari yang diharapkan.

Pasar melihat indek dolar AS hanya sedikit lebih rendah tetapi mendekati posisi tertinggi harian. Harga Minyak mentah berjangka di NYMEX lebih lemah dan diperdagangkan di sekitar $80,00 per barel. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun saat ini berada di kisaran 1,57%.

Secara teknis, kenaikan dan penurunan harga emas di bursa berjangka AS telah membawa kembali ke level teknis jangka pendek secara keseluruhan. Target kenaikan harga berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di atas harga $1.800,00. Target penurunan harga dalam jangka pendek adalah mendorong harga di bawah level support yang solid pada posisi terendah di bulan September, tepatnya di $1,721.10. Kenaikan kembali harga emas akan membawa pergerakan ke level resistensi pertama di $1.778,50 dan kemudian di posisi tertinggi pada bulan Oktober di $1.782,40. Waspadai koreksi lebih lanjut yang akan mengarahkan harga emas di $1.758,00 dan target selanjutnya pada $1.749,90.