Biden di Majelis Umum PBB Mendesak Persatuan, Hadapi Tantangan Global

0
67
FILE PHOTO: Overview of the session of the Human Rights Council during the speech of U.N. High Commissioner for Human Rights Michelle Bachelet at the United Nations in Geneva, Switzerland, February 27, 2020. Picture taken with a fisheye lens. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo

Presiden AS Joe Biden mengatakan dunia harus bekerja sama seperti sebelumnya untuk menghadapi tantangan global.

Berbicara di Majelis Umum PBB untuk pertama kalinya sebagai kepala negara Amerika, Biden mengatakan, “Keamanan, kemakmuran, dan kebebasan kita saling berhubungan, tidak seperti sebelumnya.” Biden mencatat AS “kembali hadir di forum-forum internasional, terutama PBB.” Sikap itu sangat kontras dengan doktrin “America First” dari pendahulunya, Donald Trump.

Isu terkait kekuatan militer, Biden mengatakan “Kekuatan militer AS harus menjadi pilihan langkah terakhir, bukan yang pertama.

Itu tidak boleh digunakan sebagai jawaban bagi setiap masalah yang terjadi di seluruh dunia.” Acara tahunan PBB itu merupakan kesempatan bagi majelis yang terdiri dari 193 negara anggota akan membahas sejumlah tantangan dalam kepentingan regional dan global.

Biden melakukan perjalanan ke New York pada Senin malam untuk pertemuan langsung dengan sekitar 100 kepala negara di markas besar PBB.

Setelah pidatonya hari Selasa (21/9), Presiden Biden mengadakan pertemuan di luar acara itu di New York dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dan kemudian pada hari yang sama menjadi tuan rumah bagi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk beberapa pembicaraan di Gedung Putih.