JAVAFX – Harga emas masih berkonsolidasi dalam kisaran ketat di dekat level kunci $ 1.800 karena data inflasi AS yang lebih lemah memberi ketidakpastian tentang garis waktu pengurangan Federal Reserve.
Pada perdagangan di pasar spot hari Rabu (15/09/2021) , emas turun 0,1% pada $1,801,97 per ounce pada 18:33 WIB, tepat di bawah puncak satu minggu di $1,808,50 yang dicapai pada hari Selasa, sebagian karena dolar pulih setelah penurunan yang didorong oleh data inflasi. Dalam perdagangan berjangka, harga Emas berjangka AS turun 0,2% menjadi $1,803,40.
Dolar yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Emas menerima dorongan kecil dari Indek Harga Konsumen yang lebih rendah dari perkiraan kemarin, tetapi meskipun kami mendapat imbal hasil obligasi yang mundur dari tertinggi baru-baru ini, itu belum cukup untuk menarik permintaan baru untuk emas.
Namun, risiko penurunan harga emas juga terbatas karena perlambatan inflasi sehingga mengurangi kecepatan tapering yang dapat dilakukan, ketika akhirnya diluncurkan menjelang akhir tahun ini.
Harga konsumen AS yang mendasarinya meningkat pada laju paling lambat dalam enam bulan di bulan Agustus, memberikan kepercayaan pada pandangan The Fed bahwa tingkat inflasi yang tinggi bersifat sementara.
Perhatian pelaku pasar sekarang bergeser ke pertemuan kebijakan moneter dua hari Fed minggu depan untuk isyarat lebih lanjut tentang pengurangan.
