Harga Emas Belum Mampu Untuk Bangkit

0
122

JAVAFX – Berita emas di hari Kamis(8/2/2018), harga emas belum mampu untuk bangkit pada perdagangan sore hari ini dimana terdapat aksi jual lanjutan dari pagi tadi karena investor masih mencari portfolio yang lebih beresiko berkat mulai stabilnya pasar ekuitas global yang diiringi dengan terus membaiknya imbal hasil surat hutang pemerintah AS.

Hal ini membuat harga emas kontrak April di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex sementara melemah $1,80 atau 0,14% di level $1312,80 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Maret di Comex untuk sementara menguat $0,03 atau 0,17% di level $16,27 per troy ounce.

Semalam Kongres AS sudah setuju untuk mmeberikan anggaran belanja ke Presiden Trump sebesar $200 milyar dengan jangka waktu 2 tahun ke depan sehingga ancaman penutupan layanan administrasi pemerintahan Trump tidak akan pernah terjadi sepanjang 2 tahun nanti.

Situasi ini tentu membawa ketentraman di hati investor AS bahwa kondisi layanan pemerintahan Trump masih dapat berjalan hingga 2 tahun ke depan sehingga ancaman penutupan yang berdampak kepada kinerja ekonomi AS sudah tidak akan ada kembali. Seperti kita ketahui bahwa di bulan lalu pemerintah Trump sempat tutup selama 3 hari karena tidak ada kesepakatan di tingkat parlemen masalah plafon belanja anggaran pemerintah, sehingga waktu itu timbul nuansa safe haven emas.

Secara umum bahwa sejak data tenaga kerja AS di akhir pekan lalu untuk periode Januari lebih bagus dibandingkan periode sebelumnya dan membuat dolar AS mengalami penguatannya. Dan semalam penguatan tersebut muncul kembali seiring dengan stabilnya pasar ekuitas AS dalam hal ini pasar saham Wall Street di mana bursa DowJones berhasil melemah tipis sekitar 0,1% dan diikuti pula kenaikan yield obligasi 10 tahun milik pemerintah AS.

Data tambahan tenaga kerja AS periode terkini dilaporkan terbaik hampir 9 tahun lalu sehingga BNP Paribas sendiri langsung merevisi proyeksi kenaikan suku bunga the Fed dari 3 kali di tahun ini menjadi 4 kali di tahun ini. Ini juga disebabkan bahwa beberapa pandangan ekonom dunia bahwa pertumbuhan dari upah tersebut disinyalir bisa membawa reaksi terhadap kenaikan inflasi sebuah negara dalam hal ini adalah AS.

Membaiknya data tenaga kerja ini membuat hasil survei CME Group bahwa kenaikan suku bunga the Fed pada Maret sekitar 80% bisa terjadi, naik dari pekan lalu yang sekitar 65% saja. Mendengar kata kenaikan suku bunga the Fed, tentu membuat harga emas juga akan melunak.

Secara garis besar memang aksi safe haven emas ini belum muncul di sore ini setelah pasar saham AS mampu bangkit dari keterpurukannya semalam dan berimbas ke pasar ekuitas Asia siang dan jelang Eropa sehingga investor sedang menahan diri jelang pengumuman suku bunga Bank of England nanti malam.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: BBC