JAVAFX – OPEC+ kemungkinan akan mempertahankan kebijakan produksi minyaknya tidak berubah ketika kelompok produsen itu bertemu pada hari Rabu (01/09/2021) dan melanjutkan rencana peningkatan produksi sederhana, demikian ungkap beberapa sumber OPEC+ kepada Reuters. Mereka akan bertemu untuk membahas peningkatan produksi yang disepakati sebelumnya sebesar 400.000 barel per hari (bph) dalam beberapa bulan ke depan.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sendiri telah mendesak OPEC dan sekutunya untuk meningkatkan produksi minyak guna mengatasi kenaikan harga bensin yang dipandangnya sebagai ancaman bagi pemulihan ekonomi global.
Pada hari Senin, harga minyak mentah Brent turun 16 sen atau 0,2% pada $72,54 per barel pada pukul 13:54 WIB atau naik lebih dari 11% minggu lalu untuk mengantisipasi gangguan produksi minyak dari Badai Ida.
Tetapi sumber dari OPEC+ tersebut mengatakan kenaikan harga minyak baru-baru ini bersifat sementara, terutama didorong oleh gangguan pasokan di Meksiko dan badai hebat yang melanda wilayah Gul Coast, AS selama akhir pekan. “Harga minyak saat ini sekitar $70 baik-baik saja. OPEC+ kemungkinan akan berlanjut sesuai rencana dengan kenaikan 400.000 barel per hari,” kata salah satu sumber. Sumber OPEC+ lainnya mengatakan “sangat mungkin” bahwa peningkatan 400.000 barel per hari akan berlanjut mulai September.
Sementara itu, Menteri Perminyakan Kuwait Mohammad al-Fares pada hari Minggu mengatakan kepada Reuters bahwa minggu ini OPEC+ akan membahas apakah akan melanjutkan kenaikan yang direncanakan atau mempertimbangkan kembali dan menghentikan kenaikan menambahkan bahwa ekonomi negara-negara Asia Timur dan China masih terpengaruh oleh COVID-19 dan hati-hati. harus dilakukan. Dia kemudian mengatakan kepada kantor berita negara KUNA bahwa Kuwait mendukung setiap keputusan yang diambil oleh para menteri OPEC+ berdasarkan konsensus.
