7 Hal Penting Sebelum Melakukan Transaksi Hari Ini

0
100

JAVAFX – Berikut ini adalah 7 (Tujuh) hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan transaksi hari ini, Senin (11/02) :

  1. Bursa saham AS memantul dari posisi terendah untuk menutup sebagian besar kerugian diawal perdagangan pada hari Jumat (08/02). Aksi beli investor yang dilakukan jelang penutupan perdagangan mengimbangi tekanan dari kekhawatiran yang berlarut-larut atas ketegangan Perang Dagang AS – China. Indek Dow Jones melawan tren global yang menutup perdagangan di zona merah, dengan menguat dan membukukan kenaikan secara mingguan. Ini sekaligus memperpanjang kenaikan mereka untuk minggu ketujuh, menyoroti kekuatan yang mendasari di pasar.
  2. Aksi risk off yang dilakukan investor pada akhir pekan lalu, membuat Dolar AS sebagai aset surgawi menjadi tumpuan harapan investor. Alhasil Dolar AS berakhir naik lagi, dan menutup sesi perdagangan di wilayah hijau. Greenback membukukan penutupan positif dengan indeks dolar AS berakhir lebih tinggi 1,18% dari penutupan pekan sebelumnya, penutupan positif selama tujuh hari secara berurutan. Para investor menyadari dolar AS tetap menjadi aset surgawi terbaik di tengah ketidakpastian ekonomi global dan geopolitik yang masih membayangi, bahkan mereka lebih menyukai dolar AS ketimbang emas yang juga aset safe haven. Dorongan kenaikan Dolar AS terbentuk setelah data bulanan sektor ketenagakerjaan AS untuk periode Januari tampil lebih baik. Pun demikian, masih ada komponen yang kurang mendukung mata uang tersebut namun dolar AS berhasil menahan tekanan bearish yang muncul dari jeda prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve.
  3. Meskipun Dolar AS menguat kembali, harga emas mampu naik pula. Kenaikan harga emas ini mengurangi kerugian secara moderat dalam sepekan kemarin. Dalam fase konsolidasi jangka pendeknya, koreksi emas bisa berlanjut lebih dalam jika menembus harga 1306. Sementara isu fundamental yang kuat, bisa mendorong emas melampui level resistesi di 1315, untuk menggapai $1321. Dorongan kenaikan harga tak lepas dari pelemahan bursa saham global. Hal ini mendorong permintaan emas sebagai aset surgawi naik. Seperti diketahui, bahwa bursa saham A.S. sendiri turun selama tiga hari perdagangan. Indek Dolar AS yang naik 0,1% dengan kinerja mingguan naik 1,1%, membatasi laju kenaikan harga emas saat ini. Logam mulia bisa melakukan short covering dalam mengurangi kerugian dari potensi penutupan layanan pemerintah AS kembali.
  4. Begitu juga dengan harga Minyak yang mampu naik tipis. Para pialang terus menilai risiko pasokan global dari pengurangan produksi OPEC dan sanksi A.S. terhadap Venezuela, menawarkan dukungan terhadap harga Minyak lebih lanjut. Sayangnya tanda-tanda melemahnya ekonomi global menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan permintaan energi pula. Penurunan harga terjadi di tengah kekhawatiran tentang permintaan energi, dolar yang lebih kuat yang membuat komoditas yang diberi harga A.S. kurang menarik, dan melaporkan bahwa Libya dapat segera meningkatkan produksi. China-A.S. ketidakpastian perdagangan dan pasar saham yang rentan menambah gambaran ekonomi yang mengkhawatirkan yang disorot oleh beruang minyak.
  5. Pemerintah China akan melaporkan angka pinjaman nasinal. Hal ini dianggap cukup sensitif bagi perdagangan mata uang. Salah satunya terhadap Aussie. Korelasitas Australia dengan China dalam perdagangan komoditi, menjadikan setiap kebijakan moneter di Negeri Tirai Bambu ini akan berimplikasi bagi perdagangan AUDUSD lebih lanjut. Diperkirakan tingkat kredit akan mencapai 2970,5 milyar Yuan, atau naik dari sebelumnya di 1080 milyar.
  6. Dari Inggris, dijadwalkan akan menerbitkan data Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB). Ini merupakan indikator untuk pertumbuhan keseluruhan ekonomi di Inggris. Pertumbuhan PDB Inggris yang kuat menandakan tingkat aktivitas ekonomi yang tinggi, dan karenanya permintaan Poundsterling akan naik. Ekspansi ekonomi juga menimbulkan kekhawatiran tentang tekanan inflasi, yang umumnya mendorong otoritas moneter untuk menaikkan suku bunga. Ini berarti bahwa pembacaan PDB yang positif umumnya akan berdampak bullish untuk mata uangnya. Begitu juga sebaliknya, jika meleset dari perkiraan atau malah menurun, akan membuat tren bearish. Meskipun data tentang komponen PDB tersedia sebelumnya, namun pasar masih akan menunggu angka PDB secara aktual, mengingat signifikansi keseluruhannya. PDB memiliki kecenderungan untuk menggerakkan pasar pada saat dirilis, yang bisa bertindak untuk mengkonfirmasi atau mengecewakan ekspektasi ekonomi. Diperkirakan PDB Inggris akan mengalami penurunan dari 1,5% menjadi 1,4%.
  7. Sementara itu, Wakil Presiden European Central Bank, Luis De Guindos dijadwalkan akan berbicara di Madrid, Spanyol. Meskipun tidak banyak informasi yang bisa memberikan arahan perubahan kebijakan bank sentral Eropa, investor perlu melihat pernyataan ini guna mengkonfirmasi konsistensi kebijakan bank sentral khususnya terkait suku bunga. (WK)