JAVAFX – Berikut ini adalah 7 (tujuh) hal penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan transaksi hari ini, Selasa (26/03) :
- Kurva imbal hasil masih tetap terbalik, menjadi pusat perhatian investor dan memicu kekhawatiran akan terjadinya resesi A.S. Untuk obligasi tenor 10 tahun, berada pada 2,44%, setelah mencapai posisi terendah dalam 16-bulan ini 2,39% pada Jumat lalu. Sementara itu, imbal hasil obligasi 3 bulan berada di 2,46%.
- Bursa saham AS melemah, namun siap untuk berbalik naik kembali. Para investor akan mengawasi dengan seksama pergerakan di pasar uang AS dimana Dolar AS berusaha naik kembali pula. Sementara dalam perdagangan di bursa Eropa dan Asia, terindikasi penguatan pula. Aksi beli kembali atas sejumlah saham yang bisa bertahan, membuat indek bisa terdorong naik kembali.
- Sejumlah laporan ekonomi penting dari A.S akan diterbitkan hari ini, dimana data perumahan untuk bulan Februari menjadi agenda utama. Departemen Perdagangan akan melaporkan jumlah izin pembangunan hunian, dimana bulan lalu angkanya turun 1,3% menjadi 1,320 juta unit. Kali ini diperkirakan turun 0,8% menjadi 1.213.000 unit. Sementara dari pihak S&P / Case-Shiller juga akan melaporkan jumlah pembangunan baru yang diperkirakan akan jatuh pula. Gambaran data-data ekonomi yang demikian ini mempertebal kekhawatiran dari pasar perumahan AS, yang sedang berjuang dengan kenaikan suku bunga hipotek dan persediaan yang ketat. Kemudian, pihak Conference Board akan merilis data pembaruan tentang kepercayaan konsumen bulan Maret. Perkiraan aka nada kenaikan di 132.0, dari 131.4 pada bulan Februari. Sementara Indek kepercayaan konsumen terbaru akan dirilsi oleh The Conference Board kemudian.
- Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, sedikit berubah pada 96,10.
- Mimpi buruk bertubi-tubi datang dari Eropa dan China atas perlambatan ekonomi keduanya. Indikator ekonomi terkini menunjukkan adanya kontraksi dalam pertumbuhan manufaktur di zona euro, yang dipimpin oleh Jerman. Hal ini memungkinkan emas baik dipasar spot ataupun berjangka bisa naik tipis pada hari Jumat. Para pembeli emas melakukan aksi lindung nilai (hedging) terlebih dengan perkembangan perundingan perang dagang antara AS-China yang berlarut-larut, memperkuat harga logam kuning naik.
- Pada perdagangan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS sebelumnya telah mengalami penurunan dan minyak Brent mengalami kenaikan tipis. Dengan kurang dari satu minggu hingga akhir kuartal pertama, WTI naik 30% pada tahun ini dan Brent 25%, dengan kedua tolok ukur diuntungkan secara luas dari pemangkasan produksi yang dipimpin Saudi sejak awal Januari, bersama dengan kendala lain pada pasokan dari Iran dan Venezuela, terutama dalam bentuk sanksi AS. Pada perdagangan minyak mentah, perlu diperhatikan data rilisan dari American Petroleum Institute (API) yang akan merilis laporan mingguannya untuk pasokan minyak selama sepekan hingga berakhir 22 Maret , di perkirakan angkanya akan turun sekitar 2,4 juta barel.
- Brexit tetap menjadi fokus setelah anggota parlemen AS pada Senin malam memberikan suara untuk mengendalikan proses Brexit dari pemerintah Perdana Menteri Theresa May.(WK)