7 Hal Penting Sebelum Melakukan Transaksi Hari Ini

0
86

JAVAFX – Berikut ini adalah 7 (Tujuh) hal penting yang perlu diketahui sebelum melakukan transaksi hari ini, Rabu (27/02) :

  1. KTT Hanoi, Vietnam dimana Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Kedua belah pihak mencari langkah nyata untuk program denuklirisasi Korea Utara. Dalam sebuah cuitan menjelang pertemuan, Trump mencuitkan bahwa Korea Utara bisa “berkembang” seperti Vietnam jika itu dinuklearisasi, dan menambahkan bahwa potensinya “luar biasa”. Ini akan menjadi tonggak baru sejarah dunia, dimana kesepakatan yang positif, akan membawa sentiment yang baik bagi perekonomian global. Begitu juga sebaliknya, hasil yang kurang memuaskan akan membawa distabilitas yang akan mengancam pertumbuhan ekonomi dunia.
  2. Laporan tengah tahun Jerome Powell di Capitol Hill. Para pelaku pasar akan memperhatikan isi laporan yang bisa mengisyaratkan kebijakan Bank Sentral AS kedepannya. Jerome Powell, sebelumnya mempertegas kembali pandangan bank sentral ke pendekatan yang lebih “sabar” untuk kebijakan moneter kedepannya. Hari ini dia akan bersaksi di depan House Financial Services Committee. Saat memberikan laporan kepada Komisi Perbankan di Senat, Powell menggambarkan prospek ekonomi A.S. sebagai “umumnya menguntungkan” tetapi yang menghadapi tantangan dari luar negeri.
  3. Bursa saham AS berakhir melemah dalam perdagangan sebelumnya. Hari ini diperkirakan masih akan melanjutkan penurunannya. Para investor bisa melihat ke depan dan mencermati KTT Hanoi antara Presiden Trump dan Kim Jong-un dan Laporan Jerome Powell di Senat. Sejumlah saham akan menjadi perhatian diantaranya pemilik merk dagang Lowe, Best Buy, Campbell Soup, Square, Fitbit, dan Box. Sementara dalam perdagangan di Eropa dan Asia, berakhir melamah pula oleh aksi ambil untung investor sembari memilih menunggu hasil KTT Hanoi.
  4. Hari ini dari bursa komoditi minyak, pasar akan menunggu laporan pasokan minyak mingguan AS dari EIA. Analis memperkirakan AMDAL akan melaporkan kenaikan sekitar 2,8 juta barel dalam pasokan minyak mentah. Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi persediaan mingguan keenam berturut-turut dalam persediaan minyak domestik. Pada perdagangan sebelumnya, harga minyak mentah WTI naik 1,2% sementar minyak Brent naik 0,7%.
  5. Harga Emas mencatat penurunan kembali untuk pertama kalinya dalam 3 minggu terakhir, dimana pelaku pasar memilih untuk menunggu dan melihat perkembangan terkini. Pasar memberikan reaksi kecil dari laporan tengah tahun yang disampaikan oleh Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell di Kongres AS. Powell menyampaikan pesan yang jelas bahwa kebijakan Fed akan tetap bergantung pada data karena perubahan prospek ekonomi. Secara tersirat, Powell mengisyaratkan tidak adanya perubahan kebijakan sepanjang 2019 ini.
  6. Debat Brexit masih berlanjut di Parlemen Inggris, dimana PM Theresa May akan memperbarui kesepakatan Brexit, memberikan anggota parlemen kesempatan untuk menantang pendekatannya. May ingin merundingkan perubahan pada perjanjian yang dia setujui dengan Uni Eropa tahun lalu dan telah berjanji untuk mengembalikannya untuk disetujui di parlemen paling lambat 12 Maret. May telah menunda sejenak perhitungan legislatif yang terpecah dengan menjanjikan anggota parlemen kesempatan di bulan depan untuk memblokir Brexit yang tidak ada kesepakatan dan menunda keluarnya Inggris jika perjanjiannya ditolak.
  7. Indikator ekonomi yang dinanti pasar adalah data penjualan rumah yang tertunda untuk bulan Januari serta pesanan pabrik untuk bulan Desember. Sementara data ekonomi dari belahan lainnya, menunjukkan bahwa pekerjaan konstruksi yang dilakukan di Australia pada kuartal keempat dikontrak untuk kuartal kedua berturut-turut, turun 3,1% di Q4, menambah -2,8% yang tercatat di Q3, dan berada di bawah perkiraan ekonom tentang ekspansi 0,4%. Harga di toko-toko Inggris naik untuk bulan keempat berturut-turut di bulan Februari, data dari British Retail Consortium (BRC) menunjukkan terjadinya kenaikan harga mencapai level tertinggi sejak Maret 2013, naik 0,7% dari tahun sebelumnya karena harga non-makanan naik untuk pertama kalinya dalam enam tahun. Sementara Zona Euro merilis Keyakinan Konsumen, Iklim Bisnis dan Keyakinan Industri untuk Februari hari ini. Secara keseluruhan, indikator sentimen telah lemah di seluruh Eropa selama beberapa bulan terakhir, meskipun Jerman berhasil rilis stabil kemarin. Mari kita lihat apa yang dapat dilakukan Zona Euro. Indeks dolar AS, masih di dekat level terendah sejak awal Februari di 95,85 memberi ruang mata uang pesaingnya untuk menguat. (WK)