7 Hal Penting Hari Ini

0
111
Famous Wall street and the building in New York, New York Stock Exchange with patriot flag

JAVAFX – Berikut ini merupakan 7 (Tujuh) hal penting yang perlu diketahui sebelum melakukan transaksi pada hari Selasa (23/07/2019) :

  1. Dolar AS melemah dimana diperkirakan bank Sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi pemangkasan yang lebih dalam akan memberikan tekanan lebih ke bawah untuk mata uang tersebut. EUR berhasil mengalahkan USD, meskipun Bank Sentral Eropa (ECB) menerbitkan pernyataan suku bunga minggu ini dan mengantisipasi retorika yang lebih dovish atau hampir 50 persen kemungkinan menurunkan suku bunga deposito lebih dalam ke wilayah negatif.
  2. Harga minyak mentah naik karena krisis di Timur Tengah meningkat. Sentimen Iran mendorong kenaikan minyak mentah WTI dan Brent, setelah tangker Inggris disita Iran. Disisi lain, pasokan saat ini masih cukup meski ada gangguan di selat Hormuz. Estimasi permintaan global yang lebih rendah dari OPEC, IEA dan EIA telah memukul harga minyak mentah dalam beberapa minggu terakhir. Gangguan cuaca dan geopolitik bersifat sementara dan hanya kesepakatan OPEC + yang memberikan kejelasan kepada para pedagang dengan komitmen kelompok untuk mengurangi kelebihan minyak dengan biaya mereka.
  3. Perdagangan emas berombak dimana Logam mulai berakhir hampir datar dalam perdagngan sempit berkisar 5 dolar. Ada sedikit data untuk memandu investor dengan sebagian besar pasar menunggu data PMI di Eropa dan AS pada hari Rabu dan pernyataan kebijakan ECB pada hari Kamis. Ketidakpastian geopolitik telah membuat penawaran emas karena dolar berada di bawah tekanan dari penurunan suku bunga AS mendatang yang telah dikirim melalui telegram oleh The Fed. anggota telah berbicara tentang kemungkinan pemotongan dalam pada bulan Juli.
  4. Bursa saham AS melanjutkan kenaikan mereka setelah The FED diperkirakan akan memangkas suku bunga pada 31 Juli nanti. Saham teknologi dan energi memimpin ketika Presiden AS Donald Trump terus menumpuk tekanan pada The Fed untuk menurunkan suku bunga. The Fed sangat diantisipasi untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada bulan Juli tetapi dapat melakukan intervensi satu atau dua kali lagi pada tahun 2019.
  5. Data PMI AS akan memberikan panduan karena indikator utama dapat memvalidasi pendekatan yang lebih terukur oleh The Fed atau bahkan lebih menekan bank sentral untuk bertindak sekarang dengan pemotongan yang lebih dalam untuk menstabilkan perekonomian. Sementara data pendapatan lebih baik dari yang diharapkan dan diberikan pedoman pesimistis tidak banyak yang diharapkan. Ketakutan resesi masih berputar-putar, dengan Morgan Stanley menempatkan 20 persen kemungkinan resesi tahun depan.
  6. Boris Johnson memperbesar kemungkinan memenangkan pemilihan dan menjadi Perdana Menteri Inggris pada Rabu malam. Ada risiko signifikan dari perubahan kepemimpinan ini dalam jangka panjang mengingat sikap yang lebih hawkish pada masalah Iran. Pemerintah A.S. akan membuang sedikit waktu menekan PM Inggris baru untuk mengikuti garis yang lebih ketat pada perjanjian nuklir.
  7. Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa Bank of Japan akan meneliti perkembangan ekonomi sampai menit-menit akhir untuk menentukan kebijakan fiskal pada bulan ini. Kuroda mengatakan dia merasa kelompok negara-negara ekonomi elit ini sekarang memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan tertahan. Banyak pelaku pasar mengharapkan BOJ bisa melonggarkan kebijakan moneter pada pertemuan dewan gubernur pada 29-30 Juli nanti. (WK)