Harga emas masih memiliki jalan untuk kembali ke $2.000 per troy ons meski Federal Reserve terlihat akan memperketat kebijakan moneternya tahun ini. Dasar pertimbangannya adalah inflasi yang tinggi berarti bahwa hasil riil akan tetap berada di wilayah negatif.
Kekuatan Emas sebagian tercermin dari kondisi saat ini yang masih mampu bertahan diatas $1.840 per troy ons, tertinggi dalam dua bulan terakhir.
Jika suku bunga FED dinaikkan empat kali pada tahun 2022 menjadi 1%, ini tidak perlu ditakuti. Berkaca pada tingkat persentase suku bunga pada tahun 1980-an, yang memiliki inflasi jauh lebih tinggi. Sejauh tahun 1970-an, ketika ekonomi telah melihat tingkat inflasi yang berkelanjutan di atas 5%, harga emas telah melihat pengembalian nominal sekitar 15% dan pengembalian riil sekitar 10%.
Pada bulan Desember, Indeks Harga Konsumen menunjukkan kenaikan tahunan sebesar 7%. Ekonom dan analis mencatat bahwa kenaikan harga komoditas dan upah dapat menjaga inflasi di atas 5% untuk sebagian besar tahun 2022.
Jika ini terjadi, maka harga emas akan berada di ambang $2000 dengan sangat, sangat cepat. Ada kemungkinan yang sangat serius yang bisa kita lihat peluang terjadi ditahun ini.
Emas tidak hanya merupakan asset lindung nilai penting terhadap kenaikan harga konsumen, tetapi juga dapat memberikan perlindungan karena pasar ekuitas mulai melemah dan volatilitas meningkat. S&P 500, sebagaimana kita tahu jatuh ke wilayah koreksi pada perdagangan di hari Senin (24/02/2022) karena melihat awal terburuk tahun ini dalam sejarah baru-baru ini.