JAVAFX – Jumlah korban yang meninggal dunia karena akibat terjangkit virus corona di Provinsi Hubei, China, hingga berita ini dirilis pada hari Senin (10/2) kini bertambah 97 jiwa menjadi 908 orang. Dikutip dari AFP, kasus kematian terbanyak pada 24 jam terakhir terjadi di Provinsi Hubei, China.
Kementerian Kesehatan China seperti dilansir AFP mencatat ditemukan ada 3000 kasus baru sehingga jumlah penderita melonjak jadi 40.171 di seluruh China, dari semula 37.198 kasus pada Minggu kemarin. Sebagian besar dari korban tewas baru itu terjadi di Ibu Kota Hubei di Wuhan, tempat virus itu diyakini bermula.
Jumlah ini membuat virus corona lebih mematikan ketimbang virus Severe Acute Respiratory Syndrom (SARS) yang membunuh 774 orang dan menginfeksi 8000 orang pada periode 2002-2003.
Hingga berita ini diturunkan bahwa saat ini mayoritas kasus infeksi dan korban meninggal dunia ditemukan di China, dengan korban jiwa di negara lain adalah satu orang di Filipina dan satu orang di Hong Kong.
Virus corona diyakini mulai muncul pada Desember tahun lalu di pasar yang menjual hewan liar di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan, sebelum kemudian menyebar ke penjuru negeri dan bahkan lintas negara.
Meningkatnya penyebaran virus corona membuat pemerintah China berencana menambah tiga rumah sakit darurat untuk kebutuhan perawatan. Rumah sakit darurat yang akan dibangun kali ini merupakan bangunan stadion dan ruang pameran yang berada di Distrik Jianghan, Wuchang, dan Dongxihu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Sabtu (8/2), bahwa jumlah kasus yang dilaporkan setiap hari di China “stabil”, namun tetap memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan virus ini telah mencapai puncaknya.
WHO sebelumnya terpaksa memperbaiki laporan mengenai perkembangan penyebaran virus corona yang menghantui dunia pada awal pekan ini. Perbaikan dilakukan setelah badan kesehatan dunia itu ternyata keliru menyatakan jumlah kasus positif virus corona di Taiwan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan darurat global atas berjangkitnya virus yang sudah menyebar ke 25 negara itu.
Untuk mengatasi penyebaran virus cirona, pemerintah China membangun dua rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan sejauh ini dinyatakan siap menampung dan merawat pasien. Masing-masing rumah sakit darurat itu rencananya siap menampung pasien hingga 1.000 dan 1.600 orang.
Sejumlah gedung pameran, gedung pertunjukan dan auditorium yang berkapasitas ribuan orang, di samping membangun rumah sakit khusus untuk pasien corona. Fasilitas baru itu sudah menerima pasien corona.