Lebih dari 200 anggota staf PBB di Suriah terinfeksi virus corona saat badan dunia tersebut meningkatkan rencana darurat untuk memerangi penyebaran cepat pandemi di negara itu, menurut petugas medis dan pejabat PBB.
Koordinator Residen dan Koordinator Kemanusiaan PBB di Suriah, Imran Riza, Selasa pekan lalu (1/9) mengatakan kepada para kepala badan PBB, melalui surat yang dikirim kepada staf, bahwa PBB berada pada tahap akhir dalam mengamankan fasilitas medis untuk pengobatan COVID-19.
Lebih dari 200 kasus dilaporkan di kalangan anggota staf PBB, beberapa di antaranya dirawat di rumah sakit dan tiga anggota dievakuasi secara medis, kata pejabat tinggi PBB di Suriah dalam surat tersebut, yang dibocorkan ke Reuters dari anggota staf setempat yang terinfeksi.
Petugas kemanusiaan dan medis menyebutkan jumlah kasus yang sebenarnya lebih tinggi, termasuk ratusan anggota staf yang dipekerjakan oleh mitra LSM yang bekerja untuk belasan badan PBB, yang mengawasi operasi bantuan kemanusiaan terbesar negara tersebut.