2 Prajurit Angkatan Laut AS Didakwa Berikan Informasi Militer Sensitif ke China

0
67

Dua prajurit Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) pada Kamis (3/8) didakwa memberikan informasi militer yang sensitif kepada Chin, termasuk perincian tentang latihan masa perang, operasi angkatan laut, dan materi teknis penting lainnya.

Kedua prajurit tersebut, yang sama-sama bertugas di California, didakwa dengan tindakan serupa dengan memberikan informasi intelijen sensitif kepada China.

Namun, keduanya adalah kasus terpisah, dan tidak jelas apakah keduanya didekati atau dibayar oleh petugas intelijen China yang sama sebagai bagian dari skema yang lebih besar.

Pejabat federal pada konferensi pers di San Diego menolak untuk memberikan keterangan apakah kedua prajurit itu mengetahui tindakan satu sama lain.

Keduanya mengaku tidak bersalah di pengadilan federal di San Diego dan Los Angeles.

Mereka diperintahkan untuk ditahan sampai sidang penahanan mereka, yang akan berlangsung pada 8 Agustus di kota yang sama.

Para pejabat AS selama bertahun-tahun menyatakan keprihatinan tentang ancaman spionase yang menurut mereka ditimbulkan oleh pemerintah China.

Dalam beberapa tahun terakhir mereka, mengajukan kasus kriminal terhadap agen-agen intelijen Beijing yang telah mencuri informasi sensitif pemerintah dan komersial, termasuk melalui peretasan ilegal.

Jinchao Wei, seorang prajurit AL berusia 22 tahun yang ditugaskan di USS Essex yang berbasis di San Diego, ditangkap pada Rabu (2/8) saat naik ke kapal.

Dia dituduh memberikan informasi rinci tentang sistem senjata dan pesawat di atas kapal Essex dan kapal serbu amfibi lainnya yang berfungsi sebagai kapal-kapal induk kecil.

Departemen Kehakiman juga mendakwa prajurit AL Wenheng Zhao, 26, yang berbasis di Pangkalan AL Ventura County, di utara San Diego, telah bersekongkol untuk mengumpulkan hampir $15.000 uang suap dari seorang perwira intelijen China.

Uang itu merupakan imbalan atas informasi tentang rencana latihan angkatan laut AS, perintah operasional dan foto-foto serta video sistem kelistrikan di fasilitas Angkatan Laut itu antara Agustus 2021 hingga setidaknya Mei lalu.